Written by. EDUPEDIA
HENDRA
DWI PRASETYO // CITRA O. S. PRASETYO
Hormon
adalah bahan organik yang disintesa pada jaringan tanaman. Hormon diperlukan
dalam konsentrasi yang rendah untuk mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Banyak molekul sintetis organik yang telah dikenal memiliki aktivitas
serupa hormon. Senyawa sintetis dan hormon yang secara alami ada, dikenal
dengan sebutan zat pengatur tumbuh. Kultur jaringan merupakan manipulasi
pertumbuhan tanaman dalam kondisi yang terkontrol dengan baik dan auksin serta
sitokinin berperan penting dalam manipulasi ini. Kebanyakan eksplan
menghasilkan sejumlah (endogenus) auksin dan sitokinin. Dalam kultur jaringan,
tambahan (exogenous) zat pengatur tumbuh diberikan untuk memperoleh efek
pertumbuhan. Sebagai panduan umum, auksin atau sitokinin atau keduanya
ditambahkan ke dalam kultur untuk memperoleh respon pertumbuhan. Beberapa zat pengatur tumbuh yang telah dikenal adalah:
1. Auxin
Auxin adalah salah satu hormon
tumbuh yang tidak terlepas dari proses pertumbuhan dan perkembangan (growth and development) suatu tanaman. Hasil penelitian terhadap metabolisme
auxin menunjukan bahwa konsentrasi auxin di dalam tanaman mempengaruhi
pertumbuhan tanaman. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi IAA ini
adalah :
a.
Sintesis
Auxin
b.
Pemecahan
Auxin
c.
In-aktifnya
IAA sebagai akibat proses pemecahan molekul.
Sebagaimana
diketahui, IAA adalah endogeneous auxin yang terbentuk dari Trypthopan yang
merupakan suatu senyawa dengan inti Indole dan selalu terdapat dalam jaringan
tanaman di dalam proses biosintesis. Trypthopan berubah menjadi IAA dengan
membentuk Indole pyruvic acid dan Indole-3-acetaldehyde.
2. Gibberellin
Gibberellin merupakan zat kimia yang
dikelompokan kedalam terpinoid. Semua kelompok terpinoid terbentuk dari unit
isoprene yang terdiri dari 5 atom karbon. Gibberellin sebagai hormon tumbuh
pada tanaman sangat berpengaruh pada sifat genetik (genetic dwarfism), pembuangan,
penyinaran, partohenocarpy, mobilisasi karbohidrat selama perkecambahan
(germination) dan aspek fisiologi kainnya. Gibberelline mempunyai peranan dalam
mendukung perpanjangan sel (cell elongation), aktivitas kambium dan mendukung
pembentukan RNA baru serta sintesa protein.
3. Cytokinin
Cytokinin adalah salah satu zat pengatur
tumbuh yang ditemukan pada tanaman. Zat pengatur tumbuh ini mempunyai peranan
dalam proses pembelahan sel (cell
division).
4. Ethylene
Ethylene adalah hormon tumbuh yang secara
umum berlainan dengan Auxin, Gibberellin, dan Cytokinin. Dalam keadaan normal
ethylene akan berbentuk gas dan struktur kimianya sangat sederhana sekali. Di
alam ethilene akan berperan apabila terjadi perubahan secara fisiologis pada
suatu tanaman. hormon ini akan berperan pada proses pematangan buah dalam fase
climacteric.
--fin--
No comments:
Post a Comment