Written by. Edupedia
HENDRA D. PRASETYO // CITRA
O. S. PRASETYO
Ibadah Sa'i merupakan rukun
ke 3 dalam ibadah Haji dan umrah yang dilakukan dengan cara berjalan kaki (
berlari - lari kecil / berjalan cepat) bolak – balik sebanyak 7 kali dari Bukit
Shafa ke Bukit Marwah dan sebaliknya. Dimana jarak antara bukit satu dengan
bukit lainnya adalah ± 405 meter. Bukit shafa dan marwah : Shofa dan Marwah
(Arab: الصفا As-Shofā ; المروة Al-Marwah) adalah dua
bukit yang terletak di Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi tempat melaksanakan
ibadah sa'i dalam ritual ibadah haji dan umrah. Dimana Sa’i didalamnya termasuk
dari rangkaian ibadah haji dan umrah. Sa’I
juga merupakan sunnah atau tradisi keluarga nenek moyang kita, Ibrahim as, Hajar
as. Dan Ismail as, disamping merupakan perintah Allah SWT dan yang disunnahkan
oleh Nabi Muhammad Saw.
Pemandangan dari atas Bukit Shafa dan Bukit Marwah |
“Ya Tuhan (ALLAH SWT) kami, sesungguhnya aku telah menempatkan
sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat
rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar
mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung
kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan,mudah-mudahan mereka
bersyukur”
(QS, Ibrahim:
37)
Ayat di atas menjadi
cikal bakal sejarah terjadinya prosesi ibadah sa’i yang kini dilakukan oleh
para jamaah haji dan umroh. Alasan Mengapa Sa’i dimulai dari bukit Shafa dan
diakhiri di bukit Marwah adalah kata “Shafa” berarti “kejernihan” sedangkan
“Marwah’ adalah kepuasan (berasal dari kata rowiiya-yarwi). Hal Ini mengisyaratkan bahwa suatu Sa’i (usaha) harus dimulai dengan niat yang
jernih (shafa) sehingga akan mendapat kepuasan (marwah). Usaha yang tidak
diniatkan dengan niat jernih akan menimbulkan cara yang tidak baik, maka
meskipun tujuan suatu usaha itu tercapai, dia tidak akan mendapat kepuasan yang
hakiki dan sebenarnya. Bahkan tidak jarang, di penghujung tujuan itu, dia hanya
mendapatkan penyesalan.
Hikmah
dari kejadian ini adalah bahwa kehidupan merupakan perjuangan. Permasalahan
dalam kehidupan merupakan hal wajar, sehingga sebagai manusia perlu berusaha
dan bertawakkal kepada Allah SWT. Sikap tidak mudah putus asa dalam ruang dan
waktu, dan menjalani kehidupan dengan sabar dan ikhlas disertai sikap optimis
merupakan hikmah ritual ini. Karena pada akhirnya, Allah SWT yang menentukan
hasil dari jerih payah manusia. Dibalik
kesulitan ada kemudahan. Ada firman
Allah SWT yang berbunyi:
“Sesungguhnya
Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang
ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’ad : 11).
Pesan
dari Ja’far al-Shadiq adalah, “Beristilam-lah
kepada Hajar Aswad dengan penuh keridaan atas ketentuan Allah dan merendahkan
diri di hadapan kebesaran-Nya. Tinggalkan apa saja selain Allah ketika engkau
melakukan Tawaf Perpisahan. Sucikan ruh dan batinmu untuk menemui Dia pada hari
pertemuan dengan Dia pada hari pertemuan dengan Dia. Ketika kamu berdiri di
Shafa, tempatkanlah dirimu pada pengawasan Allah dengan membersihkan perilakumu
di Marwah.”
Dalam
Tatacara ibadah Sa'i disunnahkan untuk berjalan biasa diantara shafa dan Marwa,
kecuali diantara dua tiang hijau (melintasi Bathnul Waadi) yaitu kawasan yang
terletak diantara bukit Shafa dan bukit Marwah, maka para jama'ah pria
disunatkan untuk berlari-lari kecil sedangkan untuk jama'ah wanita berjalan
cepat. Dicantumkan
dalam sebuah hadits bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berlari hingga karena cepatnya, sarungnya
terbelit sekitar pinggangnya. Dan jika seseorang berjalan tanpa berlari, maka
hukumnya boleh. Sa'id bin Juberi ra berkata: "Saya melihat Ibnu Umar r. berjalan
diantara Shafa dan Marwa." Lalu Ia
melanjutkan kata-katanya lagi: "Jika
saya berjalan biasa maka telah saya lihat Rasulullah SAW juga berjalan. Dan
jika saya berlari-lari kecil, maka saya juga pernah meliihat Rasulullah SAW
berlari. Hanya sekarang ini saya sudah tua bangka!". Hukum sunah itu
hanyalah khusus bagi laki-laki, adapun wanita maka tidaklah disunatkan mereka
berlari, cukup berjalan seperti biasa. Adapun Bagi yang tidak dalam berwudhu dan wanita yang sedang datang
haid atau nifas, menurut hukum dalam Ibadah Sa’i adalah boleh dilakukan.
3. DOA SA’I
A. DOA KETIKA HENDAK MENDAKI
BUKIT SAFA SEBELUM MULAI SA’I
بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ.
أبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللهُ بِهِ وَرَسُوْلُهُ. إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ
مِرْشَعَآئِرِ اللهِ، فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلاَ جُنَاحَ
عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ
عَلِيْمٌ.
Bismillahir-rahmaanir-rahiim. Abda-u bimaa
bada-allahu bihi wa rasuuluh, innash-shofaa wal-marwata min sya'aairillahi,
faman hajjal-baita awi'tamara falaa junaaha 'alaihi an-yaththawwafa bihimaa,
waman tathawwa'a khairan fainnallaha syaakirun 'aliim.
"Dengan
nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku mulai dengan apa yang
telah dimulai oleh Allah dan RasulNya. Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian
dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka barangsiapa yang berhaji ataupun
berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan
barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka
sesungguhnya Allah Maha Penerima Kebaikan lagi Maha Mengetahui".
B. DOA DIATAS BUKIT SAFA KETIKA
MENGHADAP KA’BAH
اللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اللهُ
أَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ: اللهُ أَكْبَرُ عَلى مَا هَدَانَا وَالْحَمْدُ
لِلّهِ عَلَى مَا أَوْلاَنَا. لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ.
لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاشريك لَهُ
أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لاَإِلَهَ
إِلاَّ اللهُ وَلاَنَعْبُدُ إِلاّ إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ
كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ.
Allahu
Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil-hamd. Allahu Akbar 'alaa maa
hadaanaa wal-hamdu lillahi 'alaa maa aulaanaa. Laa ilaaha illallahu wahdahu laa
syariika lahu, lahul mulku wa lahul-hamdu yuhyii wa yumiitu biyadihil-khairu wa
huwa 'alaa kulli syaiin qodiir. Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu,
anjaza wa'dahu, wa nashara 'abdahu, wa hazamal-ahzaaba wahdahu, laa ilaaha
illallahu wa laa na'budu illa iyyaahu mukhlishiina lahud-diina wa law
karihal-kaafiruun.
"Allah
Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah, Allah
Maha Besar, ataspetunjuk yang diberikanNya kepada kami, segala puji bagi Allah
atas karunia yang telah dianugerahkanNya kepada kami, tidak ada tuhan selain
Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujian.
Dialah yang menghidupkan dan mematikan, pada kekuasaanNya segala kebaikan dan Dia
berkuasa atas segala sesuatu. Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada
sekutu bagiNya, yang telah menepati janjiNya, menolong hambaNya dan dia sendiri
menghancurkan musuh-musuhNya. Tidak ada tuhan selain Allah dan kami tidak
menyembah kecuali kepadaNya dengan ikhlas semata kepadaNya walaupun orang-orang
kafir membenci".
C. DOA SA’I PERJALANAN 1 S/D 7
1. PERJALANAN DARI SAFA KE
MARWAH
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أكْبْرُ. اَللَهُ أَكْبَرُ
كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ الْعَظَيْمِ بِحَمْدِهِ
الْكَرِيْمِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ
لَيْلاً طَوِِيْلاً لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهً وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ
عَبْدَهُ وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ لاَشَيْئَ قَبْلَهُ وَلاَ بَعْدَهُ
يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ دَائِمٌ لاَيَمُوْتُ وَلاَيَفُوْتُ أَبَدًا
بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَإِلَيْهِ الْمَصِيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu
Akbar kabiiran wal-hamdu lillahi katsiiran, wa subhaanallahi l-'azhiimi
bukratan wa ashiilan, wa minal-laili fasjud lahuu wa sabbih-hu lailan
thawiilan, laa ilaaha illallahu wahdahu, anjaza wa'dahu, wa nashara 'abdahu, wa
hazama l-ahzaaba wahdahu, laa syaia qablahu wa laa ba'dahu, yuhyii wa yumiitu
wa huwa hayyun daaimun laa yamuutu wa laa yafuutu abadan, biyadihil-khairu wa
ilaihil-mashiiru, wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir.
"Allah Maha Besar, Allah
Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dengan segala kebesaran-Nya.
Segala puji bagi Allah dengan pujianNya yang tak terhingga. Maha Suci Allah
Yang Maha Agung di waktu pagi dan petang. Dan pada sebagian malam, bersujud dan
bertasbihlah padaNya sepanjang malam. Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha
Esa, yang telah menepati janjiNya, menolong hambaNya dan dia sendiri yang
menghancurkan musuh-musuhNya. Tidak ada sesuatu sebelumNya, dan tidak ada
sesuatu pun sesudahNya. Dialah yang menghidupkan dan mematikan dan Dia adalah
Maha Hidup kekal tiada mati dan tidak musnah untuk selama-lamnya. Hanya di tanganNyalah
terletak kebajikan dan kepadaNyalah tempat kembali dan hanya Dialah Yang Maha
Kuasa atas segala sesuatu".
DOA
DIANTARA DUA PILAR HIJAU
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ
وَتَكَرَّمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَالاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ
أَنْتَ اللهُ الاَعَزُّ الاَكْرَمُ.
Rabbighfir warham wa'fu wa takarram, wa tajaawaz
ammaa ta'lam innaka ta'lamu maa laa na'lamu, innaka antallahul-a'azzul-akram.
"Tuhanku,
ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang
Engkau ketahui. Sesungguh Engkau Maha
Mengetahui apa-apa yang tidak kami ketahui. Sesungguhnya Engkaulah Allah Yang
Maha Mulia dan Maha Pemurah".
KETIKA
MENDEKATI BUKIT MARWAH
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ
شَعَأئِرِ اللهِ، فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَ جَنَاحَ عَلَيْهِ
أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ
عَلِيْمٌ.
Innash-shofaa wa l-marwata min sya'aairillahi,
faman hajja l-baita awi'tamara falaa junaaha 'alaihi an-yaththawwafa bihimaa,
waman tathawwa'a khairan fainnallaha syaakirun 'aliim.
"Sesungguhnya Shafa dan Marwah
sebagian dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka barangsiapa yang
berhaji ataupun berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara
keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan
hati, maka sesungguhnya Allah Maha Penerima Kebaikan lagi Maha
Mengetahui".
2. PERJALANAN KE 2 DARI
MARWAH KE SAFA
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ
أَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْوَاحِدُ الْفَرْدُ
الصَّمَدُ، الَّذِيْ لَمْ يَتَّخِذْ صَاحِبَةً وَلاَ وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لَهُ
شَرِيْكٌ فىِ الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيٌّ مِنَ الذُّلِ وَكَبِّرْهُ
تَكْبِيْرًا.
اللّهُمَّ إِنَّكَ قُلْتَ فِيْ كِتَابِكَ
الْمُنَزَّلِ اُدْعُوْنِيْ اَسْتَجِبْ لَكُمْ دَعَوْنَاكَ رَبَّنَا فَاغْفِرْ
لَنَا كَمَا وَعَدْتَنَا إِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ. رَبَّنَا إِنَّنَا
سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِيْ لِلإِِْ يْمَانِ أَنْ اَمِنُوْا بِرَبِّكُمْ
فَاَمَنَّا. رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا
وَتَوَفًّنَا مَعَ اْلأَبْرَارِ. رَبَّنَا وَاَتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى
رُسُلِكَ وَلاَتُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَا مَةِ إِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ.
رَبَّناَ عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ.
رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلإِخْوَنِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا
بِاْلإِيْمَانَ وَلاَتَجْعَلْ فِى قُلُوْبِنَا غِلاَّ لِلَّذِيْنَ اَمَنُوْ
رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفُ رَّحِيْمَ
Allahu
Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil-hamd. Laa ilaaha
illallahul-waahidul-fardush-shomadu, alladzii lam yattakhidz shoohibatan wa laa
waladan, wa lam yakun lahuu syariikun fil-mulki, wa lam yakun lahuu waliyyun
minadz-dzulli wa kabbirhu takbiiran. Allahuumma innaka qulta fii
kitaabikal-munzali, ud'uunii astajib lakum, da'aunaaka rabbanaa faghfir lanaa
kamaa wa'adtanaa, innaka laa tukhliful-mii'aad. Rabbanaa innanaa sami'naa
muniaadiyan yunaadii lil-iimaani an aaminuu birabbikum fa aamannaa. Rabbanaa
faghfir lanna dzunuubanaa wa kaffir 'annaa sayyi-aatinaa wa tawaffanaa
ma'al-abraar. Rabbanaa wa aatinaa maa wa'adtanaa 'alaa rusulika wa laatukhzinaa
yaumal-qiyaamati, innaka laa tukhlifu l-mii'aad. Rabanaa 'alaika tawakkalnaa wa
ilaika anabnaa wa ilaikal-mashiir, Rabana-ghfir lanaa dzunuubanaa wa li
ikhwaaninal-ladziina sabaquunaa bil-iimaani, wa laa taj'al fi quluubinaa
ghillan lilladziina aamanuu rabbanaa innaka rauufur-rahiim.
"Allah
Maha Besar. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, hanya bagi Allah-lah segala
pujian. Tidak tuhan selain Allah yang Maha Esa, Tunggal, dan tempat bergantung,
tidak beristeri dan tidak beranak, tidak ada sekutu dalam kekuasaan, tidak
menjadi pelindung kehinaan. Maka agungkanlah Dia dengan segenap kebesaran. Ya
Allah, sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam Qur'anMu: "Berdoalah
kepadaKu niscaya akan Kuperkenankan bagimu", sekarang kami berdo'a
kepadaMu wahai Tuhan kami, maka ampunilah kami sebagaimana yang telah Engkau
janjikan kepada kami, sesungguhnya Engkau tidak memungkiri janji. Ya Tuhan
kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman (yaitu):
"Berimanlah kamu kepada Tuhan-mu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan
kami ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan
kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti. Ya Tuhan kami,
berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan
rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat.
Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji. Ya Allah, hanya kepada Engkaulah
kami bertawakkal, dan hanya kepada Engkaulah tempat kembali. Wahai Tuhan kami,
ampunilah dosa-dosa kami dan dosa semua saudara kami seiman yang telah
mendahului kami dan jangan Engkau jadikan kedengkian dalam kalbu kami terhadap
mereka yang telah beriman, wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih
dan Maha Penyayang".
DOA
DIANTARA DUA PILAR HIJAU
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ
وَتَكَرَّمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَالاَ نَعْلَمُ
إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ لْأَعَزُ الْأَكْرَمُ.
Rabbighfir
warham wa'fu wa takarram, wa tajaawaz ammaa ta'lam innaka ta'lamu maa laa
na'lamu, innaka antallahul-a'azzul-akram.
"Tuhanku, ampunilah,
sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau
ketahui. Sesungguh Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang tidak kami ketahui.
Sesungguhnya Engkaulah Allah Yang Maha Mulia dan Maha Pemurah".
DOA
MENDEKATI BUKIT SAFA
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ
شَعَأئِرِ اللهِ، فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَ جَنَاحَ عَلَيْهِ
أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ
عَلِيْمٌ
Innash-shofaa
wa l-marwata min sya'aairillahi, faman hajja l-baita awi'tamara falaa junaaha
'alaihi an-yaththawwafa bihimaa, waman tathawwa'a khairan fainnallaha syaakirun
'aliim.
"Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian dari syiar-syiar (tanda
kebesaran) Allah. Maka barangsiapa yang berhaji ataupun berumrah, maka tidak
ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barangsiapa yang
mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha
Penerima Kebaikan lagi Maha Mengetahui".
3. PERJALANAN
KE 3 DARI SAFA KE MARWAH
اَللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ
أَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ. رَبَنَا أَتمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَا
إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. اللّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْخَيْرَ
كُلَّهُ عَاجِلَهُ وَاَجِلَهُ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِذَنْبِيْ وَأَسْأَلُكَ
رَحْمَتَكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Allahu
Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,wa lillahi l-hamd. Rabanaa atmim lanaa
nuuranaa waghfir lanaa, innaka 'alaa kulli syai-in qadiir. Allahumma innii
as-alukal-khaira kullahu, 'aajilahu wa aajilahu, wa astaghfiruka li dzanbii, wa
as'aluka rahmataka ya arhamar-raahimiin.
"Allah
Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, hanya bagi Allah segala pujian.
Wahai Tuhan kami, sempurnakanlah cahaya terang bagi kami, sesungguhnya Engkau
Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon padaMu segala
kebaikan yang sekarang dan masa yang akan datang, dan aku mohon ampunan padaMu
akan dosaku, serta aku mohon padaMu rahmat rahmatMu wahai Tuhan Yang Maha
Pengasih dari segala yang pengasih".
DOA
DIANTARA DUA PILAR HIJAU
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ
وَتَكَرَّمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَالاَ نَعْلَمُ
إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الاَعَزُ الاَكْرَمُ.
Rabbighfir
warham wa'fu wa takarram, wa tajaawaz ammaa ta'lam innaka ta'lamu maa laa
na'lamu, innaka antallahul-a'azzul-akram.
"Tuhanku, ampunilah,
sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau
ketahui. Sesungguh Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang tidak kami ketahui.
Sesungguhnya Engkaulah Allah Yang Maha Mulia dan Maha Pemurah".
DOA
MENDEKATI BUKIT MARWAH
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ
شَعَأئِرِ اللهِ، فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَ جَنَاحَ عَلَيْهِ
أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ
عَلِيْمٌ
Innash-shofaa
wal-marwata min sya'aairillahi, faman hajjal-baita awi'tamara falaa junaaha
'alaihi an-yaththawwafa bihimaa, waman tathawwa'a khairan fainnallaha syaakirun
'aliim.
"Sesungguhnya
Shafa dan Marwah sebagian dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka
barangsiapa yang berhaji ataupun berumrah, maka tidak ada dosa baginya
mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu
kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Penerima Kebaikan
lagi Maha Mengetahui".
4. PERJALANAN
KE 4 DARI MARWAH KE SAFA
اَللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ
أكْبَرُ أَكْبَرُوَلِلّهِ الْحَمْدُ اللّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ
مَاتَعْلَمُ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَاتَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُكَ مِنْ كُلِّ
مَاتَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ
الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ، مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَادِقُ الْوَعْدِ
الاَمِيْنْ. اللّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ كَمَا هَدَيْتَنِيْ ِلْلاِسْلاَمِ أَنْ
لاَتَنْزِعَهُ مِنِّيْ حَتَّى تَتَوَفَّنِيْ وَأَنَامُسْلِمٌ، اللّهُمَّ اجْعَلْ
فِيْ قَلْبِيْ نُوْرًا وَفِيْ سَمْعِيْ نُوْرًا وَفِيْ بَصَرِيْ نُوْرًا.
اللّهُمَّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ وَيَسِّرْلِيْ أَمْرِيْ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ
وَسَاوِسِ الصَّدْرِ وَشَتَاتِ الأَمْرِ وَفِتْنَةِ الْقَبْرِ. اللّهُمَّ إِنِيْ
أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا يَلِجُ فىِ اللَّيْلِ وَشَرِّ مَايَلِجُ فىِ
النَّهَارِ وَمِنْ شَرِّ مَاتَهُبُّ بِهِ الرِّيَاحُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
سُبْحَانَكَ مَاعَبَدْنَاكَ حَقَّ عِبَادَ تِكَ يَااَللهُ سُبْحَانَكَ
مَاذَكَرْنَاكَ حَقَّ ذِكْرِكَ يَااَللهُ
Allahu
Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil-hamd,. Allahumma innii as'aluka
min khairi maa ta'lamu, wa a'uudzubika min syarri maa ta'lamu, wa astaghfiruka
min kulli maa ta'lamu, innaka anta 'allamu l-ghuyuub. Laa ilaaha
illallahul-malikul-haqqul-mubiin, Muhammadur -rasuulullahish-
shaadiqul-wa'dil-amiin. Allahumma inni as'aluka kamaa hadaitanii lil-islaam an
laa tanzi'hu minni hattaa tatawaffaanii wa ana muslim. Allahumma j'al fii
qalbii nuuran wa fii sam'ii nuuran, wa fii basharii nuura. Allahumma- syrah lii
shadrii wa yassir lii amrii, wa a'uudzu bika min wasaawisi sh-shodri wa
syataatil-amri wa fitnatil-qobri. Allahumma innii a'uudzu bika min syarri maa
yaliju fi l-laili wa syarri maa yaliju fin-nahaari, wa min syarri maa tahubbu
bihi r-riyaahi yaa arhamar-raahimiin. Subhaanaka maa 'abadnaaka haqqa
'ibadaatika yaa Allah, subhaanaka maa dzakarnaaka haqqa dzikrika yaa Allah.
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, hanya bagi
Allah segala pujian. Ya Allah, sesunguhnya aku mohon padaMu dari kebaikan yang
Engkau tahu, dan berlindung padaMu dari kejahatan yang Engkau tahu, dan aku
mohon ampun padaMu dari segala kesalahan yang Engkau ketahui, sesungguhnya
Engkau Maha Mengetahui yang ghaib. Tidak ada Tuhan selain Allah, Maha Raja yang
sebenar-benarnya. Muhammad utusan Allah yang selalu menepati janji lagi
terpercaya. Ya Allah, sebagaimana Engkau telah menunjuki aku memilih Islam,
maka aku mohon kepadaMu untuk tidak mencabutnya, sehingga aku meninggal sebagai
seorang muslim. Ya Allah, berilah cahaya terang dalam hati, telingan dan
penglihatanku. Ya Allah, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah bagiku segala
urusanku. Dan aku berlindung padaMu dari kegundahan dada dan kekacauan urusan
dan fitnah kubur. Ya Allah, aku berlindung padaMu dari kejahatan yang tersembunyi
di waktu malam dan siang hari, serta kejahatan yang dibawa angin lalu, wahai
Tuhan Yang Maha Pengasih dari segenap yang pengasih. Maha Suci Engkau, kami
tidak bisa menyembahMu dengan pengabdian semestinya, ya Allah. Maha Suci
Engkau, kami tidak bisa menyebutMu dengan semestinya, ya Allah".
DOA
DIANTARA DUA PILAR HIJAU
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ
وَتَكَرَّمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَالاَ نَعْلَمُ
إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الاَعَزُ الاَكْرَمُ.
Rabbighfir
warham wa'fu wa takarram, wa tajaawaz ammaa ta'lam innaka ta'lamu maa laa
na'lamu, innaka antallahul-a'azzul-akram.
"Tuhanku,
ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa
yang Engkau ketahui. Sesungguh Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang tidak kami
ketahui. Sesungguhnya Engkaulah Allah Yang Maha Mulia dan Maha Pemurah".
DOA
MENDEKATI BUKIT SAFA
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ
شَعَأئِرِ اللهِ، فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَ جَنَاحَ عَلَيْهِ
أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ
عَلِيْمٌ
5. PERJALANAN KE 5 DARI SAFA
KE MARWAH
اللهُ اَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اَللَهُ
أَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ سُبْحَانَكَ مَاشَكَرْنَاكَ حَقَّ شُكْرِكَ يَااَللهُ
سُبْحَانَكَ مَاأَعْلَى شَأْنَكَ يَااَللهُ، اللّهُمَّ جَبِّبْ إِلَيْنَا
الإِيْمَانَ وَزَيِنْهُ فِيء قُلُوْبِنَا وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ
وَالْفُسُرْقَ وَالْعِصْيَانَ وَجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِيْنَ
Allahu
Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar wa lillahi l-hamd. Subhaanaka maa syakarnaaka
haqqa syukrika yaa Allah, subhaanaka maa a'alaa sya'nuka yaa Allah. Allahumma
habbib ilainal-iimaana wa zayyinhu fii quluubinaa, wa karrih ilainal-kufra
wal-fussuqa wal-'ishyaan, waj'alnaa minar-raasyidiin.
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan hanya
bagi Allah segala pujiaan. Maha Suci Engkau, kami tidak mensyukuriMu dengan
syukur yang semestinya, ya Allah. Maha Suci Engkau, alangkah Agung ZatMu, ya
Allah. Ya Allah, cintakanlah kami kepada iman dan hiaskanlah di hati kami.
Tanamkan kebencian bagi kami kepada perbuatan kufur, fasiq dan durhaka.
Jadikanlah kami dari golongan orang-orang yang mendapat petunjuk".
DOA
DIANTARA DUA PILAR HIJAU
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ
وَتَكَرَّمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَالاَ نَعْلَمُ
إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ لْأَعَزُ الْأَكْرَمُ.
DOA MENDEKATI BUKIT MARWAH
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ
شَعَأئِرِ اللهِ، فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَ جَنَاحَ عَلَيْهِ
أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ
عَلِيْمٌ
6. PERJALANAN KE 6 DARI
MARWAH
اللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اللهُ
أَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ
وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَحْدَهُ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ
وَلاَنَعْبُدُ إِلاّ إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ
الْكَافِرُوْنَ.
اللّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْهُدَى
وَالتُّقىَ وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى اللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَالَّذِيْ نَقُوْلُ
وَخَيْرًا مِمَّا نَقَوْلُ اَللّهُمَّ إِنِيْ أَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ
وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ وَمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْهَا مْنْ
قَوْلٍ أَوْفِعْلٍ أَوْعَمَلٍ. اللّهُمَّ بِنُوْرِكَ اهْتَدَيْنَا وَبِفَضْلِكَ
اسْتَغْنَيْنَا وَفِيْ كَنَفِكَ وَإِنْعَامِكَ وَعَطَائِكَ وَاِحْسَانِكَ
أَصْبَحْنَا وَأَمْسَيْنَا أَنْتَ اْلاَوَّلُ فَلاَ قَبْلَكَ شَيْءٌ وَاْلاَخِرُ
فَلاَ بَعْدَكَ شَيْءٌ وَالظَّا هِرُ فَلاَ شَيْءَ فَوْقَكَ وَالْبَاطِنُ فَلاَ
شَيْءَ دُوْنَكَ نَعُوْذُبِكَ مِنَ الْفَلَسِ وَالْكَسَلِ وَعَذَابِ الْقَبِرِ
وَفِتْنَةِ الْغِنَى وَنَسْأَلُكَ الْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ.
Allahu
Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, walillahil-hamd. Laa ilaaha illallahu
wahdahu, shadaqa wa'dahu, wa nashara 'abdahu, wa hazamal-ahzaaba wahdahu. Laa
ilaaha illallah wa laa na'budu illaa iyyahu mukhlishiina lahud-diin, wa lau
karihal-kaafiruun. Allahumma inni as-alukal-hudaa, wat-tuqaa, wal-'afaaf,
wal-ghinaa. Allahumma lakal-hamdu kal-ladzzi naquul, wa khairan min maa naquul.
Allahumma innii as-aluka ridhaaka wal-jannah, wa a'uudzu bika min sakhathika
wan-naar, wa maa yuqarribunii ilaihaa min qaulin au fi'lin au 'amal. Allahumma
binuurika ihtadainaa, wa bifadhlika istaghnainaa wa fii kanafika wa in'aamika
wa 'athaaika wa ihsaanika ashbahnaa wa amsainaa. Anta l-awwalu falaa qablaka
syaiun, wa l-aakhiru falaa ba'daka syai-un, wazh-zhaahiru falaa syaia fauqaka,
wal-baathinu falaa syai-a duunaka, na'uudzu bika minal-falasi wal-kasali, wa
adzaabil-qabri wa fitnati-ghinaa, wa nas'alukal-fauza bil-jannah.
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan hanya
bgai Allah segala puji. Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, yang
menepati janjiNya, menolong hambaNya,dan dia sendiri yang mengalahkan
musuh-musuhNya. Tiada Tuhan selain Allah, dan kami tidak menyembah selain Dia
dengan memurnikan kepatuhan kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir membencinya.
Ya Allah, aku mohon padaMu petunjuk, ketakwaan, pengendalian diri dan kekayaan.
Ya Allah, padaMulah segala puji seperti yang kami ucapkan dan bahkan lebih baik
dari yang kami ucapkan. Ya Allah, aku mohon padaMu dari murkaMu dan siksa
neraka dan apapun yang dapat mendekatkan daku kepadanya, baik ucapan maupun
amal perbuatan. Ya Allah, hanya dengan cahayaMu kami mendapat petunjuk, dengan
pemberianMu kami merasa cukup, dan dalam naunganMu, nikmatMu, anugerahMu dan
kebajikanMu jualah kami ini berada di waktu pagi dan petang. Engkau yang mula
pertama, maka tak ada sesuatupun yang ada sebelumMu, Engkau pula yang paling
akhir, maka tak ada sesuatupun yang ada sesudahMu. Engkaulah Yang zhahir, maka
tak ada sesuatupun diatas Engkau. Engkau pula yang bathin, maka tak ada
sesuatupun dibawahMu. Kami berlindung padaMu dari kepailitan, malas, siksa
kubur dan fitnah kekayaan serta kami mohon padaMu kemenangan memperoleh
surga".
DOA DIANTARA DUA
PILAR HIJAU
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ
وَتَكَرَّمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَالاَ نَعْلَمُ
إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ لْأَعَزُ الْأَكْرَمُ.
DOA MENDEKATI BUKIT MARWAH
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ
شَعَأئِرِ اللهِ، فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَ جَنَاحَ عَلَيْهِ
أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ
عَلِيْمٌ
7. PERJALANAN KE 7 DARI SAFA
KE MARWAH
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ
أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا، اللّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيَّ
اْلإِيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِيْ قَلْبِيْ وَكَرِّهْ إِلَيَّ الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ
وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَنِيْ مِنَ الرَّاشِدِيْنَ.
Allahu
Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar kabiira, walhamdu lillahi katsiira. Allahumma
habbib ilayyal-iimana wa zayyinhu fii qalbii wa karrih ilayyal-kufra
wal-fusuuqa wal-'ishyaan, waj'alnii minar-raasyidiin.
"Allah
Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dengan kebesaranNya. Dan segala
puji hanya bagi Allah dengan pujian yang tak terhingga. Ya Allah, cintakanlah
aku pada iman dan biarkanlah ia menghiasi hatiku, tanamkan kebencian pada diriku
terhadap perbuatan kufur, fasiq, maksiat dan durhaka, serta masukkanlah aku
kedalam golongan orang yang mendapat petunjuk".
DOA
DIANTARA DUA PILAR HIJAU
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ
وَتَكَرَّمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَالاَ نَعْلَمُ
إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ لْأَعَزُ الْأَكْرَمُ.
DOA MENDEKATI BUKIT MARWAH
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ
شَعَأئِرِ اللهِ، فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَ جَنَاحَ عَلَيْهِ
أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ
عَلِيْمٌ
Refrensi:
Continued to KUMPULAN DOA HAJI DAN UMROH bag 9...
No comments:
Post a Comment