Buah Merah (Pandanus conoideus) ,yang bersinonim dengan Pandanus butyrophorus Kurz, P. cominsiiHemsl., P. magnificus Martelli, P. minusculus B.C.Stone, P. plicatus H.St.John, dan P. subumbellatus Becc. ex Solms. merupakan salah satu tanaman dari genus Pandanus. Buah Merah ini merupakan tanaman endemik Papua dan Papua new guinea .
Buah Merah termasuk
tanaman keluarga pandan-pandanan dengan
pohon menyerupai pandan, namun tinggi tanaman dapat mencapai 16 meter dengan
tinggi batang bebas cabang sendiri setinggi 5-8 m yang diperkokoh akar-akar
tunjang pada batang sebelah bawah.
Kultivar buah berbentuk lonjong dengan kuncup tertutup daun
buah. Buah Merah sendiri panjang buahnya mencapai 55 cm, diameter 10-15 cm, dan
bobot 2-3 kg. Warnanya saat matang berwarna merah marun terang, walau
sebenarnya ada jenis tanaman ini yang berbuah berwarna coklat dan coklat
kekuningan.
Dapat ditemukan di lembah Baliem Wamena, serta daerah
didaerah terpencil lainnya di Papua seperti Arfak , Jayapura , dan pegunungan
Bintang.
- SISTEMATIKA
Tanaman
Buah Merah (Pandanus conoideus lamk) mempunyai sistematika
sebagai berikut :
Ordo:
|
|
P.
Conoideus
|
- BOTANI
JENIS
BUAH MERAH
Tanaman
buah merah ini di Wamena disebut dengan Sauk Eken ,di Maluku sebagai Pandan
Seran ,atau saun (Seram),sihu (Halmahera),dalam bahasa Inggris disebut dengan
Red Fruit.
Oleh
penduduk pedalaman disebut Barugum jika berukuran besar dan panjang, dan
disebut Kanenen untuk yang berukuran kecil dan pendek. Buah merah juga memiliki
berbagai jenis seperti Ogi (Bagurum) ; Bullur; Mallen;Wonnai;Yanggiru
(Wanggeni);Kanenen;Kwambir&Kumuluk;Bomi;Muni;Magari;Iliruk;Yibagarya dan
Wigele.
1.
Akar
Akar Tanaman merupakan akar udara yang menempel di batang
tanaman sampai pada ketinggian 150 cm . Akar juga masuk kedalaman tanah ± 94
cm.Akar tunjang muncul dari bagian batang dekat permukaan tanah berwarna coklat
bercak putih .Jumlah akar dalam satu rumpun berkisar antara 11 – 97 .
2.
Batang
Batang tanaman berbentuk bulat dan berkayu dengan
diameter mencapai lebih dari 10 cm, dan memiliki cabang menyerupai tanaman
pandan. Tinggi Tanaman dapat mencapai 16 meter dengan tinggi batang bebas
cabang sendiri 5-8 meter,jumlah percabangan 2-4 .Batang bergetah ,berkas
pembuluh tidak tampak jelas, keras, arah tumbuh vertikal (tegak) dan permukaan
batang berduri.
3.
Daun
Daun berukuran 96cm x 9,30 cm sampai 323cm x 15 cm.Ujung
Daun bertusuk (micronate),pangkal merompong (cut off),tepi daun dan bagian
bawah tulang daun berduri dan pangkal daun menempel melingkari batang (soloskop)
pada batang atau cabang.
Daun Lentur , berwarna Hijau tua , pola pertulangan daun
sejajar,tanpai tangkai daun (sessile),dan tidak beraroma . Duri pada daun
terletak pada pinggiran,tulang dan 2 lipatan tengah daun.Duri pada pinggiran dan
tulang daun berbaris teratur,serangkan pada tengah daun tidak beraturan.Jumlah
duri pada pinggiran daun nampaknya menunjukkan aksesi.
4.
BUAH
Buah berbentuk lonjong dengan kuncup tertutup daun buah. Buah Merah sendiri panjang buahnya mencapai 55
cm, diameter 10-15 cm, dan bobot 2-3 kg. Warnanya saat matang berwarna merah
marun terang, walau sebenarnya ada jenis tanaman ini yang berbuah berwarna
coklat dan coklat kekuningan.
Syarat Tumbuh BUAH MERAH
Di habitat aslinya (Papua),tanaman Buah Merah dapat tumbuh dengan baik di
dataran rendah kisaran 40 m dpl – dataran tinggi kisaran 1200-2000 m dpl.
Tanaman ini banyak tumbuh di daerah terbukan yang terkena paparan sinar
matahari langsung (tanpa terhalang tanaman lain).Tumbuh di tanah dengan derajat
keasamn atau pH 5-7. Suhu udara umumnya dingin . di Wamena , rata-rata pada
siang hari 17OC (siang) dan turun kurang dari 10OC
(malam). Iklim Subtropis yang berpengaruh . kelembapannya 81%,curah hujan
rata-rata 186 mm/bulan.dan kecepatan angin 2,3 knot.
KUALITAS / KANDUNGAN GIZI
Karbohidrat,Protein,Lemak,
Serat,Kalsium,Fosfor,Zat
Besi,Vitamin B1,Vitamin C,Vitamin E,Niasin dan Air .
Kandungan senyawa aktif pada Buah Merah antara Lain :
Karotenoid (12.000ppm) ,Tokoferol (11.000 ppm),Betakaroten (11.000ppm),Alfa
tokoferol,Asam Oleat,Asam Linoleat, Asam Linoleat,Dekanoat,Omega 3 dan Omega 9.
KANDUNGAN KIMIA
|
Nilai (per 100 gr minyak)
|
Lipid
|
94,2 g
|
β-Crypthoxathin
|
1,460 µg
|
Asam
|
19,7%
|
Asam Palmitat
|
130µg
|
. α-karoten
|
1,980µg
|
. β-karotene
|
64,9%
|
Asam oleat
|
8,6%
|
Asam linoleat
|
21,2 mg
|
Karbohidrat
|
5,1 g
|
Sodium
|
3 mg
|
KEGUNAAN BUAH MERAH
Secara Empiris memiliki
kegunaan seperti :
1.
Penyedap
makanan yang bernilai tinggi karena mengandung beta-karoten.
2.
Penunjang
makanan pokok sehari-hari.
3.
Pewarna
alami yang tidak mengandung logam berat dan mikroorganisme berbahaya.
4.
Obat berbagai
penyakit seperti Kanker,HIV,Malaria,Kolesterol,Diabetes Melitus,Asam
Urat,Osteoporosis.
5.
Ampas Buah
Merah dapat pula dimanfaatkan sebagai pakan unggas.
6.
Bagian Akar
dibuat tali , daun dibuat tikar dan batang sebagai bahan tambahan papan rumah.
(Moeljopawiro dkk., 2007a;Limbongan dan Malik.,2009).
Penelitian yang terkait Manfaat
1.
Sari Buah
Merah memiliki efek antikanker pada sel kanker rahim,payudara (sel T47D),sel
kanker usus (sel CC531) dimana efek pada sel kanker rahim dan sel kanker usus
besar lebih besar daripada sel kanker payudara. IC50 sari buah merah pada sel
kanker usus besar adalah 200 ppm, sedangkan pada sel kanker payudara adalah 600
ppm.
2.
Sari Buah
Merah memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan kanker pada dosis 0,21 mL/200 g
BB sedangkan pada dosis yang lebih tinggi terjadi peningkatan pertumbuhan
tumor.
3.
.β-Karoten
pada dosis tinggi meningkatkan mortalitas penderita kanker paru-paru di USA.
4.
Pengujian
minyak Buah Merah pada sel A549 (sel kanker paru) menunjukan bahwa konsentrasi
lebih besar daripada 500mg/mL,terjadi penghambatan pertumbuhan sel A549.
1.
(Moeljoprawiro dkk., 2007a;Moeljoprawiro dkk., 2007b)
2.
(Wolf., 2002;Munim dkk., 2006)
3.
(Waspodo dan Nishigaki.,2007)
4.
(Waspodo dan Nishigaki., 2007)
MANFAAT BUAH MERAH SECARA UMUM
AIDS
Dalam dunia pengobatan , buah merah dikatakan dapat
menyembuhkan penyakit yang berbahaya seperti AIDS ini, merujuk pada penelitian salah satu dosen sekaligus ahli
gizi Universitas Cendrawasih bernama,
Drs. I Made Budi M.S. dalam beberapa penelitian terbatas
yang dilakukan dengan metode pengobatan yang dilakukan secara langsung dengan
sari buah merah.
Hal ini dimungkinkan karena kandungan tokoferol dan
betakaroten yang sangat tinggi.kandungan ini dapat bertindak sebagai
antioksidan yang dapat meningkatkan imunitas (kekebalan) tubuh.
STROKE DAN TEKANAN DARAH
Buah Merah yang memiliki kandungan tokoferol dapat
mengencerkan darah sehingga sirkulasi darah dapat meningkat dan tekanan darah
menjadi normal,mengingat penyakit Stroke dan Darah tinggi disebabkan oleh
penggumpalan darah dan penyempitan pembuluh darah.
KANKER DAN TUMOR
Kandungan tokoferol (11.000ppm) dan Betakaroten (7000ppm)
yang sangat berkhasiat di dalam Buah Merah juga mampu meningkatkan sistem
kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah penyebaran sel kanker.
DIABETES MELITUS
Kandungan Tokoferol dalam Buah Merah memang tidak akan
pernah habis fungsinya, seperti pada konten diatas kandungan tokoferol membantu
kerja pankreas sehingga dapat berfungsi normal.
Diebetes Melitus disebabkan karena kelenjar pankreas yang
tidak mampu memproduksi insulin , yang mengakibatkan kandungan gula dalam darah
meningkat.
GANGGUAN MATA
Kandungan Betakaroten yang tinggi dapat mengobati
berbagai jenis penyakit mata yang disebabkan oleh kekurangan vitamin A.
ASAM URAT
Kandungan tokoferol dapat membantu memperbaiki sistem
kerja hati,sangat membantu untuk penderita Asam Urat , karena Asam Urat terjadi
akibat masalah pada fungsi lever,sehingga memproduksi Asam Urat secara
berlebihan.
MENINGKATKAN VITALITAS DAN KESUBURAN
Untuk anda yang bermasalah pada gairah,dan kesuburan ,
Buah Merah dapat menjadi obat yang ampuh dikarenakan kandungan tokoferol yang
sangat tinggi , baik untuk peningkatan sperma . selain itu 360 kalori yang
terkandung dapat meningkatkan gairah serta fisik kita sepanjang hari.
MENGOLAH BUAH MERAH
Buah yang telah dipanen dipotong kecil-kecil atau bisa disisir
pada bagian yang berwarna merah saja (seperti menyisir jagung). Kemudian
direbus dengan suhu 100OC agar tekstur buah menjadi lembut,dileburkan untuk pemisahan
biji dengan dagingnya bagian yang lembek dan ditekan untuk mendapatkan jus
murni.
Jus ini kemudian direbus dalam panci atau wadah hingga minyak
dapat diekstrak. Minyak akan terpisah dari air dengan berada dibagian
permukaan. Hasil ampas dari proses ekstraksi ini bisa digunakan sebagai saus .
Masyarakat Papua memanfaatkan saus ini untuk makan ubi jalar atau sagu , yakni
makanan pokok mereka.
Minyak dan saus buah merah hasil ekstraksi ini bisa disimpan
dalam botol yang ditutup untuk menghindari minyak menjadi tengik. Biasanya
Masyarakat Papua menyimpannya diatas perapian, agar kualitas saus dan minyak
buah merah tetap terjaga.
cara kedua
- Pilihlah buah merah yang sudah tua dan besar dari jenis buah merah bargom atau maler yang bisa menghasilkan minyak buah merah yang banyak dan banyak kandungannya;
- Memotong, membuang empulur, mencuci sampai bersih dari debu yang menempel padabuah merah dengan menggunakan sikat dan air bersih;
- Mengkukus atau merebus buah merah hingga masak kurang lebih selama 1 hingga 1,5 jam untuk memudahkan dalam mengeluarkan minyak sari buah merah;
- Memisahkan antara air, biji buah merah, ampas buah merah dan minyak sari buah merah
- Minyak sari buah merah diendapkan selama 15 sampai 30 hari;
- Minyak sari buah merah disimpan dalam botol kaca atau botol plastik yang steril
FIN
referensi :
(carakhasiatmanfaat.com)
(zandrix.blogspot.co.id)
(document.tips/ppt-botani)
(paninggih.blogspot.co.id)
(google.com)
(yahoo.com)
No comments:
Post a Comment