Written by. Edupedia
HENDRA D. PRASETYO // CITRA
O. S. PRASETYO
Zamzam dalam bahasa Arab mengandung arti kata زمزم yang berarti banyak atau melimpah-ruah. Air zamzam adalah air yang dianggap sebagai
air suci oleh umat Islam. Zamzam
merupakan sumur / telaga mata air
yang terletak di kawasan Masjidil Haram, sebelah tenggara Kabah yang memiliki kedalaman ±42 M.
Dalam nama-nama
Arab, Air zamzam memiliki Faidah-faidah (nama lain) antara lain:
a)
Syaba'ah, artinya mengenyangkan. Setiap orang yang meminum ini
pasti akan merasa kenyang.
b) Murwiyah, artinya
penyegar. Air ini sungguh menghilangkan dahaga bagi yang meminumnya.
c) 'Afiyah, artinya sehat. Air zamzam memang dikenal dapat
menolak penyakit.
d) Nafi'ah, artinya
bermanfaat. Air zamzam dikenal sangat bermanfaat, seperti menguatkan hati, atau
menghilangkan ketakutan.
e) Maimunah, artinya
berkah. Berkah air ini sudah sangat dirasakan banyak orang.
f) Barrah, artinya
memiliki kebaikan. Air zamzam ini sangat baik bagi yang meminumnya untuk
memeroleh keberkahan.
g) Madhmunah, artinya bagus.
Karena, indahnya air zamzam ini, maka Allah Melarang suatu kaum dari bangsa
Arab yang tinggal di sekitar sumur ini untuk bermaksiat.
h) Kafiyah, artinya
mencukupi. Orang yang meminum ini akan merasa cukup atau puas saja.
i) Syifa' saqamin, artinya
menyembuhkan penyakit. Karena air ini dapat dijadikan obat penyakit bagi yang
meminumnya.
j) Mu'zhibah, artinya
mencegah rasa dahaga. Rasanya antara manis atau tawar. Karena sifat inilah, air
zamzam punya fadhilah/keutamaan seperti ini. Hanya saja, setelah dibawa pulang
ke Indonesia, rasanya sedikit berubah.
k) Tha'amu Tha'min, artinya
mengenyangkan. Orang yang meminum air zamzam akan merasa kenyang.
l) Hazmatu Jibril, artinya
injakan tumit Malaikat Jibril. Sesuai dengan asal mulanya air zamzam.
m) Maghfurah, artinya
pengampunan. Orang yang minum air zamzam, akan diampunkan dosanya.
Nama-nama yang berikut ini, didapati semua dari hadits-hadits
hasan dan sahih. Ibnul-Qayyim
ra pernah berkata, "Aku dan selain diriku
telah megalami perkara yang ajaib tatkala berobat dengan air zamzam. Dengan
izin Allah, aku telah sembuh dari beberapa penyakit yang menimpaku. Aku juga
menyaksikan seseorang yang telah menjadikan air zamzam sebagai makanan selama
beberapa hari, sekitar setengah bulan atau lebih. Ia tidak mendapatkan rasa
lapar, ia melaksanakan thawaf sebagaimana manusia yang lain. Ia telah
memberitahukan kepadaku bahwa, ia terkadang seperti itu selama empat puluh
hari. Ia juga mempunyai kekuatan untuk berjima', berpuasa, dan melaksanakan tawaf." Ibnul Qayyim melanjutkan, "Ketika
berada di Mekkah, aku mengalami sakit dan tidak ada tabib dan obat (yang dapat
menyembuhkannya). Akupun mengobatinya dengan meminum air zamzam dan membacakan atasnya
berulangkali (dengan al Fatihah), kemudian aku meminumnya. Aku mendapatkan
kesembuhan yang sempurna. Akupun menjadikannya untuk bersandar ketika mengalami
rasa sakit, aku benar-benar banyak mengambil manfaat darinya."
Menurut riwayat yang sahih, mata air
tersebut ditemukan pertama kali oleh Hajar
setelah berlari-lari bolak-balik antara bukit Safa dengan bukit Marwah,
atas petunjuk Malaikat Jibril,
tatkala Ismail, putera Hajar, mengalami kehausan di
tengah padang pasir,
sedangkan persediaan air tidak ada kemuliaan lewat air Zamzam
melalui perintah Allah Ta'ala. Maka Allah mengutus Malaikat Jibril.
Sesaat setelah Jibril menghentak kaki -yang kemudian menjadi tempat Zamzam itu,
Ibunda Nabi Ismail AS menampung air yang mengalir dengan menggali tanah di
sekitar keluar airnya itu agar air itu tak hilang ketika dia ambil kantong
minumnya. Rasulullah
melanjutkan, "Andai ibu Ismail tidak menampung air itu, tentu sekarag
sumur Zamzam sudah jadi mata air yang mengalir." Jibril kemudian
menceritakan bahwa lokasi itu kelak adalah Baitullah yang akan dibangun Ibrahim
AS dan Ismail AS. Peristiwa itu terjadi 1910 SM, 2572 tahun sebelum kelahiran
Rasulullah, atau sekitar 4000 tahun yang lalu.
Sumur zamzam terletak 11 meter dari Ka'bah.
Menurut cerita yang sahih, ia dapat menyedot air sebanyak 11-18,5 liter per
detik. Sehingga, dapat menghasilkan 660 liter air permenit dan 39.600 liter
perjamnya. Dari mata air ini, ada celah ke arah Hajar Aswad dengan panjang 75
cm, dengan tinggi 30 cm yang juga menghasilkan air sangat banyak. Beberapa
celah mengarah kepada Shafa dan Marwa, dan beberapa ke Hajar Aswad
dengan panjang 75 cm dengan tinggi 30 cm, dan dengan air yang jumlahnya banyak.
Celah Zamzam ini mengarah pula ke arah pengeras suara dengan panjang 70 cm dan
tinggi 30 cm. Dahulu, di atas sumur ini, ada bangunan dengan luas 8 m × 10,7 m = 88.8 m2.
Tapi, bangunan ini ditiadakan untuk meluaskan tempat tawaf. Sehingga, ruang
minumnya dipindahkan ke ruang bawah tanah, di bawah tempat tawaf, dengan 23
anak tangga yang dilengkapi AC. Tempat masuknya dipisah antara laki dan perempuan. Di
situ, ada 350 keran air minum, yang 220 ada di sisi ruang laki-laki, dan 130
sisanya di ruang perempuan. Sumur ini dapat dilihat dari ruangan laki-laki yang
dipagari dengan kaca
tebal.
Allah SWT memiliki maksud tertentu menyediakan sumber air ditengah-tengah
gunung batu dan padang pasir yang gersang, hal ini sebagai anugerah atas
perintahnya kepada Nabi Ibrahim AS, guna mengundang sebanyak-banyaknya umat
manusia ke Baitullah. Kehadiran air zam zam tidak terlepas dari keajaiban yang
diperlihatkan oleh Allah SWT, sebagai mukjizat tiada bandingannya kepada umat
manusia melalui Nabi Ismail dan Ibunya Siti Hajjar. Dalam penyelidikan ilmiah yang dilakukan di
laboratorium Eropa dan Arab Saudi atas perintah Raja Faisal kepada Menteri
Pertanian serta Sumber Air setelah mendengar “selentingan” atas berita tidak benar oleh dokter asal Mesir yang mengatakan
bahwa “air zamzam tidak baik diminum oleh manusia karena air zamzam merupakan
air hasil dari resapan sisa pembuangan air penduduk Arab”. Dari hasil penelitian ini terbukti bahwa air zamzam memang lain dari
yang lain. Kandungan airnya berbeda
dengan telaga-telaga yang ada di sekitar Makah. Berikut merupakan
kandungan air zamzam serta keistimewaan dan keutamaannya.
Perbedaan Kandungan Air Zamzam dengan Air Mineral (Mg/l) |
Kesitimewaan :
1.
Meminum Air zam zam menjadi satu amalan ibadah,
dengan niat mengikuti anjuran Rasulullah.
2. Diriwayatkan
oleh Abdullah ibnu Abbas, Aku pernah menyiapkan air zam zam untuk Rasulullah,
kemudian beliau meminumnya sambil berdiri.
3. Makruh hukumnya
apabila dipergunakan untuk mencucu najis, atau dipakai untuk membersihkan
hadast besar.
4. Disunahkan
membawa air zamzam pulang ke negerinya bagi jamaah “penunai rukun Islam ke
lima) yang memang berasal dari luar Negara Arab, dan Rasullulullah adalah orang
pertama yang membawanya keluar kota Mekkah, yaitu ke Madinah.
5. Mata Airnya
tidak pernah kering, meskipun berjuta-juta umat manusia meminumnya setiap hari
terutama pada musim ibadah “H”, bahkan sekarang dengan peralatan canggih, orang
yang di Masjid Nabawi (Madinah) yg berjarak 450 Km dari Mekah meminum air zam
zam setiap saat.
6. Pada waktu
Rasululullah akan melakukan Sa’I, beliau meminum air zam zam sampai kenyang,
kemudian menyiram kepalaNya dengan air zam zam.
7.
Banyak orang mengguyur dan membasahi kain (baju)
ihram, kemudian direntang tanpa diperas agar kering sendiri, dan akan dipakai
sebagai ‘Kafan” ( pembungkus mayat) kalau meninggal nanti.
Keutamaan :
1. Air Surga
(maa’ul-Jannah), artinya air yang penuh berkah dan manfaat, seperti air surga.
2. Nikmat Allah,
salah satunya nikmat Allah bagi para Jamaah haji yang langsung dapat merasakan
nikmatnya air ditengah-tengah padang pasir.
3. Pencuci Kalbu,
Air Pencuci Kalbu Nabi Muhammad SAW, ketika Malaikat Jibril membasuh hati
Muhammad dengan air zam zam.
4. Penuh Berkah,
Karena Rasulullah SAW sering meminumnya dan tangannya yang penuh berkah
dicelupkannya ke sumur zam zam.
5. Mengenyangkan,
Air yang mengenyangkan dan menghilangkan dahaga.
6. Obat penyakit,
Air penyembuh penyakit, baik penyakit jiea, batin atau jasmani dan Rasulullah
menyebutnya “ mengobati penyakit” dan banyak kisah dan riwayat, sebagai bukti
kebenaran hadist diatas.
7. Abadi, Tidak
akan kering hingga hari Kiamat, karena ia menjadi bukti keagungan dan kebenaran
Allah.
Nabi Muhammad SAW menjelaskan: ”Sesungguhnya, air zam-zam ini air yang sangat diberkahi, ia adalah
makanan yang mengandungi gizi”. Nabi
Muhammad
SAW menambahkan: “Air zamzam bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan ketika meminumnya.
Jika engkau minum dengan maksud agar sembuh dari penyakitmu, maka Allah
menyembuhkannya. Jika engkau minum dengan maksud supaya merasa kenyang, maka
Allah mengenyangkan engkau. Jika engkau meminumnya agar hilang rasa hausmu,
maka Allah akan menghilangkan dahagamu itu. Ia adalah air tekanan tumit Jibril,
minuman dari Allah untuk Ismail”. (HR Daruqutni, Ahmad,
Ibnu Majah, dari Ibnu Abbas).
Nabi Muhammad SAW pernah mengambil air zam-zam dalam sebuah
kendi dan bekas dari kulit, kemudian membawanya kembali ke Madinah dan Air
zam-zam itu digunakan Rasulullah (saw) untuk memercikkan kepada orang sakit dan
kemudian disuruh meminumnya.
D. DOA WAKTU MINUM AIR ZAM ZAM
اَللَّهُمَّ إِنِيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا
نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَسَقَمٍ بِرَحْمَتِكَ
يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Allahumma
inni as-aluka 'ilman naafi'an wa rizqon waasi'an wa syifaa-an min kulli daa-in
wa saqamin birohmatika yaa arhamar-roohimiin.
"Ya
Allah, aku mohon padaMu ilmu pengetahun yang bermanfaat, rizqi yang luas dan
kesembuhan dari segala penyakit dan kepedihan dengan rahmatMu wahai Tuhan Yang
Maha Pengasih dari segenap pengasih".
Refrensi:
Continued to KUMPULAN DOA
HAJI DAN UMROH bag 7...
No comments:
Post a Comment